Menteri ESDM Sebut RI Bakal Punya Smelter Bauksit Mulai 2027

By admin Feb 6, 2024
RI Bakal Punya Smelter Bauksit

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengumumkan bahwa RI Bakal Punya Smelter Bauksit mulai tahun 2027. Pernyataan ini memberikan harapan bagi industri pertambangan di Indonesia dan juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah dari sektor pertambangan.

Bauksit adalah salah satu mineral yang penting dalam industri alumunium. Indonesia merupakan salah satu produsen bauksit terbesar di dunia, namun sebagian besar bauksit yang diekspor masih dalam bentuk bahan mentah. Dengan adanya smelter bauksit, Indonesia akan dapat memproses bauksit menjadi alumunium, yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.

Rapat Terbatas

Menteri ESDM Arifin Tasrif hari ini melakukan rapat terbatas soal pengembangan smelter alumina bauksit milik PT Inalum dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan smelter ini akan kelar pembangunannya di tahun 2027. Rapat itu kabarnya turut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, dan petinggi BUMN MIND ID, Inalum, dan PLN.

“Ya kita mau bangun smelting-nya untuk proses itu akan dilakukan Inalum. Selesai 2027. Kan perlu energi bersih,” ungkap Arifin ditemui usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

Lebih lanjut Arifin mengatakan smelter Inalum itu nantinya akan menggunakan energi bersih yang di sediakan langsung oleh PT PLN.

“Kan perlu energi bersih. Iya (PLN yang siapkan),” ujar Arifin singkat.

Sayangnya Arifin tak mau memikirkan soal proyek yang dimaksud. Di mana lokasinya, maupun biayanya, Ia hanya mengungkapkan RI Bakal Punya Smelter Bauksit. Sri Mulyani sendiri ketika dipastikan apakah akan ada modal injeksi untuk proyek ini tak mau menjawab. “Nanti kita lihat,” katanya singkat. Dalam catatan detikcom, sejauh ini Inalum sendiri terhubung dengan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.

Proyek ini digarap oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dan dikerjakan oleh Konsorsium China Alumunium International Engineering Co. Ltd., (Chalieco). Pabrik SGAR diharapkan menjadi penghubung rantai pasok antara penambangan bauksit di Kalimantan Barat dengan pabrik peleburan aluminium milik PT Inalum. SGAR akan memiliki kapasitas produksi 1 juta ton alumina per tahun dengan estimasi bahan baku bauksit sebanyak 3,3 juta ton per tahun.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *